DIVISI KARDIOLOGI, DEPT ILMU PENYAKIT DALAM FKUI-RSCM
 
PENDAHULUAN

Sejak EKG diperkenalkan oleh Einthoven, seorang dokter berkebangsaan Belanda yang lahir di Indonesia pada tahun 1895,(1) penggunaan EKG semakin luas, sehingga hampir di semua pelayanan kesehatan sudah memiliki alat ini. EKG merupakan rekaman potensi listrik yang dihasilkan oleh otot jantung dalam bentuk grafis/gambar. Potensi listrik ini dideteksi oleh sadapan yang diletakkan di atas kulit untuk kemudian diolah (diamplifikasi, difiltrasi) menjadi bentuk grafik. Rekaman listrik jantung dapat diperoleh baik melalui sadapan permukaan tubuh maupun sadapan intrakardiak.

 
Elektrokardiografi (EKG) mempelajari aliran listrik yang terbentuk selama aktivitas jantung. Alat EKG membutuhkan waktu ratusan tahun untuk penyempurnaan dari bentuk mesin dasar hingga mesin yang saat ini kita jumpai.

Berawal dari keberhasilan Dr. Luigi Galvani, seorang dokter dan fisikawan Italia, merekam aliran listrik dari otot skelet pada tahun 1786[1], beberapa fisikawan dan ahli fisiologi pun berusaha menunjukkan adanya aktivitas listrik di jantung.[2,3]